Landmark atau Ikon Setiap Provinsi di Indonesia (Bagian 1)



Landmark atau Ikon Provinsi di Indonesia - Landmark atau dalam bahasa Indonesia Markah tanah, atau mercu tanda, atau juga ikon adalah suatu unsur karakter penunjang setiap lingkungan atau kota tertentu yang dapat menimbulkan kesan tersendiri dari lingkungan atau kota tersebut bila dipandang atau di lihat oleh seseorang. Fungsi landmark sendiri salah satunya adalah sebagai tanda atau ciri suatu lingkungan atau kota tertentu dan sebegai pengenal kota tersebut dari kota-kota lainnya.
Di Indonesia sendiri, banyak sekali landmark-landmark yang menjadi ke khasan setiap daerah atau kota tertentu. Landmark ini berupa bangunan, monument, tempat, bahkan hewan atau tumbuhan yang hanya ada di lingkungan atau kota tersebut saja. Dan berikut adalah landmark-landmark atau ikon-ikon di 34 provinsi yang ada di Indonesia.
          1.  Provinsi Aceh, Masjid Raya Baiturrahman
             Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah mesjid yang menjadi landmark atau ikonnya provinsi aceh dan menjadi masjid kebanggaan bagi masyarakat aceh. Masjid ini merupakan mesjid Kesultanan Aceh yang dibangun pada tahun 1022 H. Dalam perjalannannya, mesjid ini pernah dibumihanguskan oleh belanda pada tahun 1873, namun dengan dibangun kembali dan beberapa kali mengalami renovasi dan perluasan. Luas area Masjid Raya Baiturrahman kurang lebih 4 Ha, yang mencakup 7 kubah, 4 menara, 1 menara induk, dibagian halaman di tumbuhi rumput yang ditata rapi dan tanaman / pohon hias dan dapat menampung 9.000 jamaah. Masjid Raya Baiturrahman adalah satu-satunya bangunan yang berdiri kokoh saat terjadinya Tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu. Selain Masjid Raya Baiturrahman, landmark yang berada di Provinsi Aceh lainnya adalah Rumoh Aceh Escepe Building Hill (Museum Tsunami), Monumen Tsunami, dan Monumen Kilometer Nol Indonesia.
          2. Provinsi Sumatera Utara, Istana Maimun
             Istana Maimun adalah Istana Kesultanan Deli yang dibangun tepat dipusat kota Medan dan sekarang ini menjadi ikon kota Medan. Istana ini dibangun oleh Sultan Makmud Al-Rasyid Perkasa Alamsyah, putra pendiri Kota Medan yaitu Sultan Mahmud Perkara Alam. Istana Mainum dibangun pada tahun 1888 hingga 1891. Istana yang di donimasi warna kuning ini memiliki luas 2.227 m2 dan memiliki 30 ruangan. Istana Mainum terdiri dari 2 lantai dan tiga bagian, yaitu bagian induk, bagian sayap kanan, dan sayap kiri. Di bagian depan terdapat bangunan Mesjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mesjid Raya Medan. Istana ini dibuka utuk umum setiap harinya dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB kecuali ada perayaan upacara adat khusus kesultanan. Tempat lainnya yang menjadi Landmark dari Provinsi Sumatera Utara adalah Masjid Raya Medan, Kantor Lonsum, Menara Air Tirtanadi, dan Danau Toba (Danau Terbesar se-Asia Tenggara).
          3. Provinsi Sumatera Barat, Jam Gadang
Jam Gadang adalah sebuah menara jam besar yang memiliki ketinggian 26 m, dan memiliki denah dasar seluas 13 x 4 m. Jam gadang ini merupakan landmarknya kota bukittinggi dan provinsi Sumatera barat. Jam Gadang di bangun pada tahun 1926 ini merupakan sebagai hadiah dari Ratu belanda kepada Sekretaris kota pada colonial belanda saat irtu bernama Rook Maker. Sesuai dengan sejarahnya, pada ornament Jam Gadang mengalami 3 kali perombakan. Dari mulai ornament patung ayam jantan pada kolonial Belanda, ornament klenteng pada komonial jepang, dan yang terakhir ornament rumah adat Minang pada pemerintahan Indonesia. Pada bagian jam, memiliki 4 jam masing-masing berdiameter 80 cm, jam tersebut di datangkan langsung dari Belanda. Jam besar ini hanya ada dua di dunia, Jam Gadang di Bukitinggi dan Big Ben di London Inggis. Selain jam gadang, Sumatera Barat juga mempunyai Benteng Vastenburg Jembatan Siti Nurbaya, dan Rendang pun menjadi sebagai landmark daerahnya.
          4.  Provinsi Riau, Situs Candi Muara Takus
Situs Candi merupakan komplek situs candi Budha yang merupakan candi tertua di Sumatera. Komplek candi yang berjarak kurang lebih 135 Km dari kota Pekanbaru atau lebih tepatnya terletak di Desa Muara takus, Kecamatan XIII koto, kabupaten Kampar ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter. Di dalam komplek situs Candi Muara Takus terdapat bangunan candi, diantaranya candi terbesar yaitu Candi Mahligai merupakan bangunan paling utuh diantara bangunan lainnya. Yang kedua yaitu Candi Tua, Candi Tua atau Candi Sulung merupakan bangunan terbesar diantara bangunan lainnya. Yang ketiga adalah candi Bungsu, candi ini hampir sama dengan candi tua hanya memiliki ukuran yang lebih kecil. Dan yang terakhir adalah candi Palangka, candi ini merupakan bangunan paling kecil diantara bangunan lainnya yang berada di Komplek Situs Candi Muara Takus. Selain komplek Situs Candi Muara Takus, Jembatan Siak, Masjid An-Nur, Perpustakaan Soeman Hs, Menara Lancang Kuning, dan Stadion Utama Riau pun menjadi landmaknya Provinsi Riau.
          5. Provinsi Kepulauan Riau, Masjid Sultan Riau
Masjid Raya Sultan Riau adalah sebuah salah satu masjid tua dan bersejarah di Indonesia. Masjid yang berada di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau ini adalah masjid bekas peninggalan kerajaan Riau-Linggau. Keunikan masjid ini adalah pada salah satu bahan bangunannya yang menggunakan putih telur. Konon pada jaman dulu, masjid ini dibangun secara gotong royong rakyat Kerajaan Riau-Linggau sebagai kecintaan mereka kepada Sang pecipta dan Sultan. Setiap harinya para pekerja diberi makan sayur dan telur, karena bosan memakan telur sehingga yang dimakan hanya kuning telurnya saja, dan karena sayang akan banyaknya putih telur yang dibuang, maka sang arsitektur memanfaatkan putih telur tersebut sebagai bahan bangunan yang dicampurkan dengan pasir dan kapur, hingga membuat bangunan masjid ini dapat berdiri kokoh hingga sekarang. Masjid yang memiliki luas keseluruhan sekitar 54,4 x 32,2 meter dan luas bangunan induk berukuran 29,3 x 19,5 meter ini dibangun dari tahun 1761 sampai 1812. Selain Masjid Raya Sultan Riau, landmark lain yang berada  Provinsi Kepulauan Riau adalah Jembatan Barelang (Batam, Rempang, dan Galang), dan Tugu/ Monumen Raja Haji Fisabilillah.
          6. Provinsi Jambi, Jembatan Gentala Arasy
Jembatan Gantala arasy adalah sebuah ikon atau landmark baru bagi masyarakat Provinsi Jambi,  hal ini karena Jembatan Gantala Arasy baru diresmikan pada tahun pada maret 2015. Sebenarnya Jembatan Gentala Arasy adalah dua objek yang berbeda, yaitu Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy, karena saling berhubungan maka namanya pun disatukan. Untuk jembatan Pedestrian, jembatan yang berbentuk huruf S ini merupakan Jembatan yang di khususkan untuk para pejalan kaki dan merupakan jembatan pejalan kaki terpanjang di Indonesia. Jembatan Pedestrian memiliki panjang sekitar 503 Meter. Sedangkan untuk menara Gentala Arasy, menara yang memiliki ketinggian 32 meter ini adalah sebuah Museum yang didalamnya banyak menceritakan tentang perjalanan agama Islam di Kota Jambi. Landmark lainnya yang berada di Provinsi Jambi adalan Masjid Agung Jambi (Masjid 1000 tiang), Komplek Candi Muaro Jambi, Tugu Monas Jambi, dan Gunung Kerinci.
          7. Provinsi Sumatera Selatan, Jembatan Ampera
             Jembatan Ampera adalah jembatan kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Selatan, bahkan Indonesia. Jembatan yang dibangun pertama kali pada pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1962 ini merupakan jembatan penghubung seberang Ulu dengan Seberang Ilir yang dibelah oleh sungai Musi. Jembatan yang sempat menjadi Jembatan Terpanjang di Indonesia ini memiliki panjang 1.117 meter, Lebar 22 meter, tinggi menara 63 meter, jarak antara menara 75 meter, dan beratnya diperkirakan 944 ton. Pada awalnya, pada bagian tengah jembatan ini bisa di angkat agar Kapal bisa melawat dibawahnya. Namun, karena dianggap mengganggu lalu lintas diatasnya, penganggakatan bagian tengah jembatan itu tidak dilakukan lagi. Landmark lain Provinsi Sumatera Selatan adalah Benteng Kuto Besak, dan Masjid Agung Sultan Mahmud Baharuddin II. 
          8. Provinsi Bangka Belitung, Pantai Tanjung Tinggi
Provinsi Bangka Belitung adalah sebuah provinsi yang terdiri dari beberapa pulau, Pulau Bangka dan Pulang Belitung menjadi pulau terbesarnya. Dengan kondisi tersebut pastinya Provinsi Bangka Belitung memiliki Pantai-pantai cantik yang menjadikan Landmark Provinsi tersebut, salah satunya adalah Pantai Tanjung Tinggi. Pantai yang terletak di utara Pulau Belitung ini memiliki keunikan yaitu terdapat ratusan batu granit besar berdiameter puluhan bahkan sampai ratusan meter yang tersebar di bagian pantai. Luas area pantai ini adalah 80 hektar. Pantai ini dijadikan Shuting Film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, jadi tak jarang banyak wisatawan yang menyebut pantai tersebut dengan sebutan Pantai Laskar Pelangi. Landmark Provinsi Bengkulu lainnya adalah Mercusuar Tanjung Kalian.
          9. Provinsi Bengkulu, Bunga Rafflesia Arnoldii

            Mungkin biasanya Landmark adalah sebuah tempat atau bangunan yang bersejarah, namun berbeda dengan Provinsi Bengkulu yang menjadikan Bunga Raffressia Arnoldii menjadikan Landmark daerahnya. Bunga Padma Raksasa yang pertama kali di temukan pada tahun 1818 di Bengkulu selatan ini adalah sebuah tumbuhan parasit yang tidak berakar, tidak berdaun, tidak bertangkai, dan hanya memiliki bunga, bahkan bunga tersebut menjadi bunga terbesar di dunia karena berdiameter 1 meter dan memiliki berat sekitar 11 kilogram. Bunga ini hanya berumur 1 minggu (5–7 hari) setelah itu layu dan mati. Landmark lain Provinsi Bengkulu yaitu Benteng Fort Marlborough, dan Tugu Simpang Limo Bengkulu. 
          10. Provinsi Lampung, Menara Siger
 Menara Siger adalah sebuah menara kebanggaan bagi masyarakat Lampung karena Lampung merupakan pintu gerbang di Pulau Sumatera dari Pulau Jawa. Seperti yang sudah kita ketahui, Siger adalah sebuah symbol bagi masyarakat Lampung, siger ini biasanya digunakan sebagai mahkota perempuan suku lampung untuk acara pernikahan dan acara adat lainnya. Menara yang juga menjadi titik nol Sumatera di selatan berada di bukit Gamping yang memiliki ketinggian 110 diatas permukaan bumi dan langsung menghadap ke Pelabuhan Bakauheni. Menara Siger terdiri atas enam lantai yang menjadi area stan bagi seluruh Kabupaten/Kota se-Lampung. Menara ini baru diresmikan pada tahun 2008. Landmark lainnya dari provinsi Lampung yaitu Monumen Gajah Adipura, Tugu Siger, Kain Tapis, dan Gajah.
11. Provinsi Banten, Masjid Agung Banten
Provinsi Banten adalah salah satu daerah pusat penyebaran agama islam pada jaman dulu, karena ini lah banyak bangunan-bangunan bekas peninggalan kerajaan-kerajaan islam khususnya Kerajaan Banten masih berdiri kokoh hingga sekarang, salah satunya adalah Masjid Agung Banten. Masjid Agung Banten adalah landmarknya Provinsi Banten sekarang ini, bahkan menara mesjid tersebut menjadi Lambang dari Provinsi Banten. Sesuai namanya, Masjid Agung Banten didirikan pada masa Kerajaan Banten oleh Sultan Maulana Hasanudin pada tahun 1527 M. Masjid ini berarsitekturkan tiga bangsa yaitu Cina pada bagian atap bangunan utama yang bertumpuk lima, belanda kuno pada bagian vaviliun dua lantai, dan Indonesia pada bagian menaranya yang memiliki ketinggian 24 Meter. Masjid Agung Banten juga menjadi komplek pemakaman Sultan-Sultan Banten serta keluarganya. Selain Masjid Agung Banten, Hewan yang hampir punah yakni Badak bercula satu pun menjadi landmark dari Provinsi Banten.

12. Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Monumen Nasional


 Mungkin sebagian orang sudah tahu Landmarknya Kota Jakarta, Bahkan Landmark ini bukan hanya Landmarknya Kota jakarta sata tapi juga menjadi Landmark bagi Negara Indonesia, Landmark tersebut yaitu Monumen Nasional atau biasa kita menyebutnya dnegan nama Monas. Monas adalah sebuah Monumen atau Tugu sebagai pengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonoial Belanda. Monumen yang berbentuk menyerupai Alu dan Lumpang ini memiliki ketinggian 132 meter dan memiliki luas keseluruhan hektar. Dibagian bagah tugu Monas terdapat Ruang Museum sejarah sejak jaman kehidupan nenek moyang Bangsa Indonesia, hingga masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Bangsa Indonesia yang di aplikasikan dalam sebuah Diaroma sebanyak 51 buah. Pada bagian luar terdapat dinding yang terdapat Relief-relief yang menggambarkan sejarah Indonesia. Selain Monas, DKI Jakarta semenarnya memiliki Landmark-landmark lainnya, seperti Tugu Selamat Datang, Kota Tua, Tugu Proklamasi, Patung Dirgantara, dan Ondel-ondel.

13. Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate


Bandung tersebut adalah Gedung Sate. Gedung Sate dibangun pada tahun 1920 pada awalnya dibangun untuk pusat Pos, Telepon, dan Telegraf serta perpustakaan. Namun pada tahun 1980, Gedung Sate dialih fungsikan menjadi kantor Pusat Pemerintahan Gubernur Provinsi Jawa barat. Gedung yang berada di Kota bandung ini memiliki luas keseluruhan 27.990,859 m2, dan luas bangunannya seluas 10.877,734 m2 yang meliputi Basement, Lantai I, Lantai II, Lantai III, dan menara. Bangunan yang dibangun oleh Ir. J, Gerber dengan gaya arsituktur menggabungkan gaya arsitektur Indonesia dan Eropa. Dinamakan Gedung Sate karena pada bagian manara sentranya menyerupai ornament tusuk sate. Selain Gedung Sate, Jawa Barat memiliki Landmark lainnya seperti Istana Bogor, Gedung Merdeka, Monumen Bandung Lautan Api, Keraton Kasepuhan, Kujang, dan lainnya.

14. Provinsi Jawa Tengah, Candi Borobudur

Sama halnya seperti di Jakarta, di Jawa Tengah pun memiliki sebuah bangunan yang sudah lama menjadi Landmarkny, bahkan Bangunan yang berbentuk candi ini pernah tercatat menjadi 7 Keajaiban Dunia. Bangunan tersebut adalah Candi Borrobudur. Candi yang berada di Magelang ini didirikan sekitar tahun 800-an masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra dan merupakan Candi Buddha terbesar di Dunia. Candi borobudur memiliki luas dasar 123 x 123 meter, dan tinggi 42 meter ini pada dinding di hiasi 2.672 panel relief dan terdapat 504 buah acra Buddha. Candi Borobudur pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles (Gubernur inggris atas jawa saat itu) pada  tahun 1814 Dan pada tahun 1991 Candi Borrobudur ditetapkan menjadi warisan dunia UNESCO. Landmark lainnya yang berada di Jawa Tengah yaitu, Lawang Sewu, Tugu kartini (Jepara), Masjid Menara Kudus, Monumen Palagan Ambarawa, Keraton Surakarta, Benteng Vastenburg, dan masih banyak lagi.
15. Provinsi Daerah Istimewa (DI)Yogyakarya, Keraton Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah wilayah yang memiliki banyak sekali bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh bekas peninggalan Kesultanan Yogyakarta yang memang juga masih bertahan hingga saat ini. Keraton yang dibangun pertama kali Oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1775 ini berada dipusat Kota Yogyakarta. Luas keseluruhan Kraton Yogyakarya adalah 14.000 m2, yang di dalamnya terdapat bangunan-bangunan seperti Komplek Pagelaran, Siti Hinggir Ler, Kamandhungan Lor, Sri Manganti, dan masih banyak lagi bangunan-bangunan lainnya. Komplek Kraton ini dikelilingi oleh sebuah tembok besar dengan panjang 1km berbentuk persegi empat, tingginya 3,5 m serta lebarnya 3 sampai 4 meter. Karena kemegahannya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menjadikan Kraton Yogyakarta sebagai Landmark daerahnya. Namun selain Kraton Yogyakarta, landmark lain yang dimiliki Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Tugu Yogyakarta, Monumen Yogya Kembali, Benteng Vredeburg dan Komplek Candi Prambanan.
16. Provinsi Jawa Timur, Tugu Pahlawan
Sesuai dengan namanya Tugu ini berasal dari Kota Pahlawan, Surabaya. Tugu yang dibangun untuk memperingati pertempuran 10 Nopember 1945 dimana arek-arek Suroboyo berjuangan melawan Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Tugu atau Monumen yang berdiri di tanah lapang seluas 1,3 hektar ini memiliki tinggi 41,45 meter yang berbentuk lingga atau paku terbalik. Monument Pahlawan juga mempunyai ruang bawah tanah sedalam 7 meter sebagai museum untuk menyenang jasa-jasa para arek-arek Suroboyo dan pahlawan yang gugur untuk memperjuangkan Indonesia. Selain Tugu Pahlawan, Jawa Timur menmpunyai Landmark lainnya seperti Jembatan Suramadu, Tugu Sura dan baya, Monumen Jalesveva Jayanuhe, Tugu Gandrung (Banyuwangi), Patung H.R.M Mangaendiprodjo, Taman Nasional Gunung Bromo, dan masih banyak lagi lainnya.
17. Provinsi Bali, Pura Besakih
Selanjutnya Landmark atau Ikon Setiap Provinsi di Indonesia (Bagian 2)
Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
16 March 2021 at 18:11 delete

bang jakarta elang bondol salak condet bang, salah itu bang bukan monas bang, monas mah landmark indonesia bang

Reply
avatar