Istana Kesultanan Kutai Kartangara - Sejarah
Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari bantuan para kerajaan-kerajaan yang
ada di daerah tertentu. Kerajaan-kerajaan tersebut memiliki peranan penting
untuk mengusir para penjajah di Bumi pertiwi. Salah atu kerajaan yang berperan
penting melawan penjajah datang dari dataratan Kalimantan dan menjadi salah satu Kesultanan yang mampu bertahan hingga saat ini. Kerajaan tersebut adalah Kesultanan Kutai Kartangara.
Kesultanan
Kutai Kartanegara atau nama yang lebih lengkapnya yaitu Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura adalah kesultanan bercorak
islam yang berdiri pada tahun 1300 sampai tahun 1960. Sebenarnya kesultanan ini
sudah berakhir pada tahun 1960 karena masuk kedalam Negara Kedaulatan Republik
Indonesia, namun pada tahun 1999 karena untuk melestarikan budaya dan adat
Kutai Kedaton dan untuk mendukuk sektor Pariwisata di daerah setempat,
Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara berniat untuk menghidupkan kembali salah
satu Kesultanan tertua di Indonesia tersebut.
Kesultanan
Kutai Kartanegara didirikan pada abad ke 13 oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti di Kutai Lama, Kabupaten Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Pada abad ke 16, Kesultanan Kutai
Kartanegara dibawah pimpinan Raja Aji Pangeran Simun Panji Mendapata berhasil
menaklukan Kerajaan Kutai Martadipura (Kerajaan bercorak Hindu dan merupakan
kerajaan pertama di Indonesia). Kemudian Raja Kutai Kartanegara pun menamakan kerajaannya
menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura sebagai peleburan antara
kedua kerajaan tersebut.
Masuk kedalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Indonesia
merdeka pada tahun 1945. Dua tahun kemudian, kesultanan Kutai Kartanegara masuk
kedalam federasi Kalimantan Timur bersama-sama daerah kesultanan lainnya
seperti Bulungan, Sambaliung, Gunung Tabung dan Pasir dengan membentuk dewan
kesultana, kemudian pada tanggal 27 Desember 1949 Kesultanan Kutai kartanegara
masuk kedalam Republik Indonesia Serikat.
Selanjutnya
pada tanggal 21 Januari 1960 yang bertempat di Balairung Kedaton Putih Tenggarong
diadakan siding Khusus DPRD Daerah Istimewa Kutai. Inti dari acara ini adalah pemerintahan
Kesultanan Kutai Kartanegara dibawah Sultan Aji Muhammad Parikesit berakhi, dan
Dia pun hidup sebagai rakyat biasa.
Penghidupan Kembali Kesultanan
Pada
tahun 1999, Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara berniat untuk menghidupkan
kembali Kesultanan Kutai kartanegara karena upaya untuk melestarikan Warisan
sejarah dan budaya Kerajaan Kutai sebagai Kerajaan tertua di Indonesia. Selain itu
juga untuk mendorong dan mendukung sektor pariwisata pemerintahan Kalimantan
Timur dalam upaya menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mau
berkunjung ke Provinsi Kalimantan Timur.
Pada
tanggal 7 Nopember 2000, Bupati Kutai Kartanegara bersama Putera Mahkota Kutai
H. Aji Pangeran Praboe Anoem Soerja Adiningrat menghadap Presiden Aburrahman
Wahid di Jakarta untuk menyampaikan maksud diatas. Presiden Aburrahman Wahid
pun menyetujui dan merestui dikembalikannya Kerajaan Kutai kartanegara sehingga
pada tangal 22 September 2011 Putera Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara H.
Aji Pangeran Praboe Anoem Soerja Adiningrat dinobatkan menjadi Sultan Kutai
kartanegara dengan gelar Sultan H. Aji Muhammad Salehuddin II.
Pada
awalnya para Sultan tinggal di Kedaton yang bernama Kedaton Putih dengan luas
2.270 M2. Namun karena sempat bergabung dengan Republik Indonesia
Kedaton tersebut beralih fungsi menjadi sebuah Museum yang bernama Museum Mulawarman. Di dalam Museum tersebut tererdapat peninggalan-peninggalan
Kesultanan Kutai Kartanegara diantaranya Singgasana sultan, arca, perhiasan,
perlengkapan perang, tempat tidur, koleksi keramik dari China, dan masih banyak
lagi barang sejarah lainnya. Namun karena sudah dihidupkan kembali pada tahun
2001, pemerintah Kabupeten Kutai Kartanegara telah membangun sebuah istana baru
bagi sultan Kutai kartanegara yang sekarang. Bentuk kedaton baru terletak
disamping Masjid Jami Aji Amir Hasanudin salah satu Masjid bersejarah yang
masih kokoh hingga sekarang.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara sangatlah tepat, untuk melestarikan budaya asal muasal masyarakatnya mereka kembali menghidupkan Kerasaan tertua di Indonesia tersebut. Kita sebagai generasi muda alangkah baiknya juga mendukung Pemerintah agar Kesultanan tersebut tidak kembali berakhir seperti yang sudah-sudah. Semoga artikel ini bisa menjadi pengetahuan baru lagi bagi para pembaca terkait Kesultanan yang masih ada hingga sekarang.
Sumber : https://id.wikipedia.org/
Tags : Kerajaan Islam di Kalimantan, Kerajaan Kutai Islam, Kerajaan di Kalimantan, Kesultanan Kutai
Sumber : https://id.wikipedia.org/
Tags : Kerajaan Islam di Kalimantan, Kerajaan Kutai Islam, Kerajaan di Kalimantan, Kesultanan Kutai
EmoticonEmoticon