Rumah Tradisional Suku Sunda - Suku Sunda adalah suatu etnik kelompok yang berasal
dari pulau Jawa di bagian Barat. Suku ini merupakan suku terbesar kedua di Indonesia setelah Suku Jawa. Keanekaragaman dan keindahan panorama alam
terdapat di Tataran Parahyangan (tempat para dewa) menjadikan suku yang
mencapai 15,5 % keseluruhan masyarakat Indonesia ini sangat menarik untuk diperbincangkan,
salah satunya adalah dalam hal Rumah Tradisionalnya.
Sebenarnya rumah tradisional masyarakat sunda sama dengan
rumah tradisional lainnya, berbentuk panggung dengan ketinggian yang berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhannya. Rumah tradisional masyarakat sunda biasanya
dibangun di atas permukaan tanah sekitar 40 – 60 cm. Bahan bangunan yang
digunakan berupa bahan alami dari alam, seperti kayu, ijuk, bambu, batu maupun
tanah. Model rumah panggung tersebut bertujuan agar melancarkan sirkulasi
udara, menghindari dari binatang buas atau binatang melata masuk ke dalam rumah,
mengantispasi banjir, bahkan sebagai tempat penyimpanan hewan ternak.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, struktur rumah
masyarakat sunda pada dasarnya sama seperti struktur rumah biasa. Dibagian atas
bangunan terdapat atap, kemudian dilanjut dengan tiang dan dinding seabgai
badan bangunan, serta fondasi dibagian bawahnya. Dan berikut adalah penjelasan
lengkap tentang rumah tradisional masyarakat sunda.
1.
Fondasi Rumah
Biasanya masyarakat sunda menggunakan batu sebagai
fondasi. Material batu juga digunakan
untuk tangga dari luar menuju teras atau tepas.
Tangga masuk dari batu ini biasanya bagi masyarakat sunda disebut dengan
istilah golodog.
2.
Rangka Rumah
Masyarakat sunda menggunakan kayu atau bambu dari
alam sebagai rangka untuk rumah mereka.
3.
Lantai Rumah
Untuk lantai rumahnya, masyarakat sunda menggunakan
lantai bambu atau biasa disebut dengan palupuh.
4.
Dinding Rumah
Masyarakat Sunda menggunakan
bambu dalam bentuk bilik sebagai dinding rumah mereka.
5.
Penutup Atas
Untuk penutup atap rumah,
masyarakat tradisional sunda biasanya menggunakan material ijuk atau
alang-alang.
Penggunaaan bahan bangunan dari
yang berasal alam mempunyai fungsi tersendiri, sebagai contoh pada lantai rumah
tersebut yang menggunakan bahan dari bambu atau palupuh berfungsi sebagai
sirkulasi angin masuk ke dalam rumah. Hal ini membuat udara di dalam rumah
terasa sejuk. Sama hal nya dengan dinding rumah yang menggunakan bilik
bertujuan agar angin dapat masuk dan keluar melalui pori-pori bilik tersebut. Di
bagian dapur biasanya terdapat tungku untuk memasak yang terbuat dari batu. Biasanya
masyarakat sunda memasak menggunakan kayu bakar (suluh).
Membangun rumah tradisional bagi
masyarakat sunda berarti mempertahankan dan menghormati kebudayaan nenek moyang
mereka. Konsep arsitektur rumah yang natural terus dijaga dengan menggunakan
material rumah yang berasal dari alam. Sepatutnya kita sebagai generasi muda
terlebih lagi yang berasal dari Suku Sunda patut berbangga, meskipun jaman
sudah semakin modern tapi banyak rumah-rumah di tanah Parahyangan (Jawa Barat) masih
mempertahankan Rumah Tradisional tersebut sebagai menghormati terhadap nenek
moyang mereka.
Sumber : Anwar, Hendi, & Nugraha, Hafizth.
A, Rumah Etnik Sunda (Depok ; Griya
Kreasi, 2013)
Tags : #Rumah Adat
Sunda #Rumah Suku Sunda #Rumah Masyarakat Sunda #Rumah Tradisional Indonesia
EmoticonEmoticon