Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas - Budaya Melayu merupakan kebudayaan yang berkembang dan tersebar luas tidak hanya di Pulau Sumatera dan Kepulauan Riau, tetapi juga menyebar ke negara tetangga seperti malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Budaya Melayu kekayaan dari keragaman di wilayah Sumatera Utara. Keragaman budaya Melayu di wilayah ini juga mempunyai karakteristik sendiri. Ciri khas itu terlihat misalnya pada keragaman tarian Melayu khas Sumatera Utara. Salah satu tarian Melayu yang cukup terkenal adalah Tarian Serampang Dua  Belas.

Tari Serampang Dua Belas merupakan tarian yang berkembang dibawah kesultanan Serdang. Tarian ini pada mulanya bernama tari Pulau Sari, karena judul lagu yang mengiringi tarian ini adalah lagu Pulau Sari. Tarian ini di ciptakan oleh Sauti pada era 1940-an dan di ubah ulang pada tahun 1950-1960.
Tarian Serampang Dua Belas itu disusun, diatur, serta disesuaikan dengan adat istiadat di daerah pesisir Sumatera Timur oleh penciptanya. Wujud tarian Serampang Dua Belas mengisahkan “cinta suci” pemuda-pemudi sejak pandangan pertama yang diakhiri dengan akad nikah dan peresmian perkawinan dengan persetujuan ibu bapak dan semua keluarga. Maka dari itu tarian ini biasanya dimainkan secara berpasangan, laki-laki dengan perempuan. Di dalam tarian ditunjukan cara-cara sejoli memendam cinta dan menyatakannya kepada seseorang yang menjadi pujaan hatinya, baik dari pemuda kepada pemudi maupun dari pemudi kepada pemuda. Selain itu juga digambarkan keteguhan mereka memegang adat
Pecipta tarian ini mengikuti kehendak masyarakat dengan membaginya menjadi dua belas ragam. Tarian dan lagu ini mendapat pengaruh dari tari dan lagu Portugis, namun ada juga yang menyebutkan berasal dari Spanyol. Kedua pendapat itu dapat dibenarkan, karena kedua negara tersebut dahuu salah satu negara di bagian paling barat Benua Eropa. Oleh karena langkah hidup serta menggembirakan, dan para penarinya dapat menunjukan kesigapan, gaya, dan keindahan seni tari, maka tari ini diterima oleh masyarakat di Sumatera Timur.
Seperti yang telah di jelas kan tadi Tarian Serampang Dua Belas ini terbagi menjadi dua belas raman tari. Setiap tarian memiliki maksud dan kisah tersendiri. Berikut ini adalah kedua belas ragam tari tersebut :
Ragam 1 : Tari permulaan, maksudnya yaitu pandangan pertama.
Ragam 2 : Tari Barjalan, maksudnya yaitu cinta meresap
Ragam 3 : Tari Pusing, maksudnya adalah memendam cinta
Ragam 4 : Tari Gila, maksudnya adalah menggila mabuk kepayang
Ragam 5 : Tari Berjalan Bersipat, maksudnya adalah berbagai isyarat tanda cinta
Ragam 6 : Tari Goncek, maksudnya adalah balasan isyarat
Ragam 7 : Tari Sebelah kaki kiri/kanan, maksudnya adalah menduga
Ragam 8 : Tari Langkah Tiga Melonjak maju mundur, maksudnya adalah masih belum percaya
Ragam 9 : Tari Melonjak, maksudnya adalah jawaban
Ragam 10 : Tari Datang Mendatang, maksudnya adalah Pinang-meminang
Ragam 11 : Tari rupa-rupa jalan maksudnya adalah mengantar pengantin
Ragam 12 : Tari Sapu Tangan maksudnya adalah pertemuan kasih.
Dari ke dua belas ragam tersebut terlihat bahwa Tarian Dua Belas tidak sekedar tarian, tetapi juga merekam nilai-nilai setiap garakannya. Melalui tarian ini, kita tidak saja mengetahui keindahan sebuah tarian melayu, tetapi juga akan mengetahui bagaimana pencarian jodoh masyarakat melayu, khususnya melayu Serdang.
Gerakan yang indah melahirkan sebuah inspirasi bagi yang melihatnya dan dapat dijadikan sebuah karya yang tidak boleh dilupakan. Banyak tarian tradisional sekarang ini sudah dilupakan oleh generasi muda, maka dari itu pelestarian harus terus dikembangkan agar tarian tradisional seperti ini tidak pernah dilupakan dan tidak tergerus oleh zaman yang semakin maju seperti sekarang ini.
First